BIODATA
Nama : Dani Pedrosa
Tim : Repsol Honda
Kebangsaan : Spanyol
Lahir : Sabadell, 29 September 1985
Tinggi/Berat
: 158cm/51Kg
Hobi : Musik, Internet
Karir :
- Tim Honda, 125 cc (2001 – 2003)
- Tim Honda, 250 cc (2004 – 2005)
- Tim Honda, MotoGP (2006 – 2007)
Mesin Motor :
1. Type : 4 stroke
2. Configuration/Cylinder no : 5 cylinders into V
3. Displacement : 990 cc
4. Declared power : + 240 HP
5. Fuel system : Electronic injection
6. Gearbox : 6 ratios, extractable
7. Clutch : Dry, multidisc
Penghargaan
:
- Juara ke-3 Kejuaraan Minibike
Spanyol (1997)
- Juara ke-1 Minibike Spanyol
(1998)
- Juara ke-8 Trophy Piala
Movistar Activa Joven (1999)
- Juara ke-4 Kejuaraan GP 125
Spanyol (2000)
- Juara ke-8 Kejuaraan Dunia GP
125 (2001)
- Juara ke-3 Kejuaraan Dunia GP
125 (2002)
- Juara Dunia 125 cc (2003)
- Juara Dunia 250 cc (2004)
- Juara Dunia 250 cc (2005)
- Juara ke-5 Kejuaraan Dunia
MotoGP (2006)
- Juara ke-2 Dunia MotoGp 2010
- Juara ke-4 Dunia MotoGp 2011
Biografi
Daniel
"Dani" Pedrosa Ramal atau Dani Pedrosa lahir pada tanggal 29
September 1985 di Sabadell, Spanyol. Pria yang berpostur tubuh 158 cm dan
berat 51 kilogram ini adalah pembalap utama pabrikan Honda yang bergabung
bersama tim Repsol Honda HRC. Walau bertubuh relatif kecil untuk ukuran
orang Eropa, Pedrosa mempunyai prestasi yang luar biasa di ajang balap motor
dunia. Karirnya di dunia balap motor dimulai ketika ia baru berusia 12 tahun
dengan menjadi juara 3 pada Spanish Pocket Bike Championship. Setahun kemudian,
dengan semakin matangnya keterampilan membalapnya, ia berhasil menjuarai Spanish
Pocket Bike Championships.
Setelah menjadi juara Spanish Pocket Bike, tahun 1999 Pedrosa mulai menapaki
kejuaraan balap yang lebih tinggi lagi, yaitu Movistar Activa Joven Honda Cup.
Pada tahun itu ia menempati posisi ke-8 dengan menggunakan motor Honda RS 125.
Tahun berikutnya (2000), ia pindah lagi ke kejuaraan Spanish Championship 125cc
dan berhasil meraih posisi ke-4 dengan menggunakan motor Honda RS 125.
Setelah menjadi juara kelas 125cc di seantero Spanyol, pada tahun 2001 Pedrosa
mulai menapaki kejuaraan balap motor dunia, yaitu MotoGp. Masih dengan
menggunakan motor Honda RS 125, pada tahun itu dia hanya berhasil menduduki
peringkat ke-8 pada klasemen akhir kejuaraan. Setahun berikutnya, masih di
kelas 125cc bersama tim Telefonica Movistar Honda JR, Pedrosa dapat memperbaiki
peringkatnya menjadi urutan ke-3 pada akhir musim perlombaan tahun 2002. Baru
pada musim balap tahun 2003, masih bersama tim yang sama, Pedrosa berhasil
menyodok ke peringkat pertama dengan meraih total poin 223.
Sukses menjadi juara dunia di kelas 125cc, merupakan modal bagi Pedrosa untuk
menjejakkan langkahnya ke kelas yang lebih tinggi, yaitu kelas 250cc. Pada
tahun pertama debutnya di kelas 250 cc, bersama tim Telefonica Movistar Honda
250, ia langsung menjadi juara dunia Grand Prix 250cc. Satu tahun kemudian
(2005), ia kembali mendominasi balapan dan mempertahankan gelar juara dunia GP
250cc.
Pada musim balap tahun 2006, Pedrosa mulai tampil di kelas utama (MotoGp).
Masih menggunakan motor Honda, ia bergabung bersama tim Repsol Honda HRC. Tim
ini adalah tim besar yang telah membawa Michael Doohan merebut gelar juara
dunia 5 kali berturut-turut (1994, 1995, 1996, 1997, 1998), Alex Criville
menjadi juara dunia tahun 1999, dan Valentino Rossi menjadi juara dunia tahun
2002 dan 2003.
Tahun pertama tampil di kelas MotoGp ini prestasi Pedrosa belumlah seberapa.
Selain harus beradaptasi dengan kendaraan barunya, ia juga mendapat saingan
ketat dari para pembalap senior yang lebih dulu malang melintang di balapan
MotoGp. Meskipun demikian, ia sempat menjadi juara ke-3 pada musim balap tahun
itu (2006). Sebagai catatan, di tahun 2006 ini yang menjadi juara dunianya
adalah rekan satu tim Pedrosa, yaitu Nicky Hayden.
Pada musim balap tahun 2007, seiring dengan adanya perubahan regulasi dari
1000cc menjadi 800cc, Pedrosa yang berpostur kecil ini ditunjuk sebagai
pembalap utama pabrikan Honda. Hal ini sempat membuat beberapa pembalap Honda,
terutama juara bertahan waktu itu Nicky Hayden, menganggap bahwa Honda sengaja
menciptakan tunggangan yang khusus untuk Pedrosa. Namun, lepas dari anggapan
miring tersebut, Pedrosa mampu menunjukkan prestasinya dengan menjadi runner up
pada musim balap tahun 2007, di bawah Casey Stoner